A.
Pengertian Model pembelajaran
Picture and Picture
Bila kita membicarakan
pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi,
metode, pendekatan dan teknik pembelajaran.
Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan. Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu
pendekatan, metode, dan teknik biasanya terkacaukan (lihat Syafii 1994:15;
Badudu 1996:17). Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya
kita sering mendengar orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif
disamping istilah metode komunikatif. Sering pula pengertian metode dikacaukan
dengan teknik, misalnya kita sering mendengar orang menyebutkan istilah metode
diskusi disamping istilah teknik diskuasi.
Untuk itu sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran Picture
and Picture, maka
akan dibahas pengertian
model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara
singkat.
- Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2011:1)
- Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Atau strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Wina Sanjaya, 2008:126)
- Metode secara harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran (Pupuh Faturrohaman, 2007;55). Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode (Wina Sanjaya, 2008:126). Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.
- Pendekatan adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran langsung (direct instruction) pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif. (Wina Sanjaya, 2008;127)
- Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Untuk itu Rostiyah NK (2008;1) mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda-beda.
Model pembelajaran picture and picture merupakan sebuah model dimana guru
menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau
memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau
media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik
dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan
bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat
kembali oleh siswa. Picture and Picture
adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan
logis.(Hamdani,2010;89). Sehingga
siswa yang cepat mengurutkan gambar jawaban atau soal yang benar, sebelum waktu
yang ditentukan habis maka merekalah yang mendapat poin.
B.
Prinsip Dasar Model
pembelajaran Picture and Picture
Prinsip
dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai
berikut:
- Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
- Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
C.
Langkah
– langkah Model pembelajaran Picture and
Picture
Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini
menurut (Agus,2009;125) terdapat enam langkah yaitu:
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah
yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian
maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping
itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga
sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
- Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat
penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan
dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan
motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan
motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa
untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
- Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi).
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut
terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang
ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan
menghemat energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang
diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan
gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan
tertentu.
- Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada.
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena
penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum.
Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus
menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta
oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
- Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar.
Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan
cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah
sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga
proses diskusi dalam PBM semakin menarik.
- Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus
memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk
mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa
hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan.
Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
7. Kesimpulan atau
Rangkuman.
Kesimpulan
dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses
pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal – hal apa
saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan
penguatan kembali tentang gambar tersebut. Dalam pembuatan kesimpulan dan
rangkuman guru memberikan arahan perbaikan dimana saja letak kesalahan
penulisan drama, kemudian memberikan perbaikan.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture
pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab
persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai
dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara
mental, intelektual, fisikl, maupun sosial.
Model
pembelajaran picture and picture yang merupakan media gambar. Gambar yang baik
digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi.
1)
Harus otentik
Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi
seperti melihat benda sebenarnya.
2)
Sederhana
Komposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkkan poin-poin
pokok yang terdapat pada gambar.
3)
Sebagai media yang
baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni
Uraian yang menarik, terima kasih telah berbagi :)
BalasHapusTuratea